Home Terbaru 12 Kelompok Orang Dilarang Minum Kopi, Anda Termasuk?

12 Kelompok Orang Dilarang Minum Kopi, Anda Termasuk?

Berita April 18, 2024 Waktu 1:29 pm WIB Terbaru



Jakarta, CNBC Indonesia – Kopi ialah salah satu andalan bagi sebagian besar orang untuk mengawali hari atau menambah energi saat bekerja. Terlebih, kopi dianggap dapat menekan berbagai risiko kesehatan.

Melansir berasal dari Eat This, Not That, sejumlah penelitian menemukan bahwa kopi mampu mengurangi risiko kanker prostat, gagal jantung, sampai gangguan pendengaran. Namun di balik manfaat tersebut, ternyata kopi dapat memberikan efek samping negatif bagi orang-orang tertentu.

Menurut sejumlah pakar, terdapat beberapa kelompok orang yg dianjurkan untuk tidak mengonsumsi kopi. Berikut 12 kelompok orang yg disarankan untuk tidak minum kopi menurut pakar, dikutip Hari Rabu (17/4/2024).

1. Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar

pakar diet gizi sekaligus mantan presiden Washington State Academy of Nutrition, Angel Planells menganjurkan para penderita Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS) untuk membatasi atau bahkan menghindari minuman berkafein.

Sebab, kafein memiliki efek samping berupa gejala utama IBS, seperti peningkatan frekuensi buang air besar (BAB) dan juga serta diare.

“Kafein dapat meningkatkan frekuensi BAB, termasuk meningkatkan potensi diare, gejala utama IBS,” ungkap Planells.

2. Penderita Glaukoma

Glaukoma ialah kondisi mata yg merusak saraf optik sehingga proses pengiriman info visual berasal dari mata dan juga serta otak terganggu. Planells mengatakan bahwa penderita gangguan mata itu disarankan untuk membatasi atau menghindari asupan kopi.

“Tekanan intraokular meningkat pada penderita glaukoma saat mengonsumsi kopi. menjadi, disarankan untuk membatasi atau menghindari asupan kopi,” jelas Planells.

“Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian terkait hal ini,” imbuhnya.

Menurut penelitian yg dilakukan Mount Sinai, mengonsumsi kafein di dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko glaukoma pada mereka yg memiliki risiko peningkatan tekanan mata.


3. Orang dengan Kandung Kemih Terlalu Aktif

pakar diet di MyNetDiary, Sue Heikkinen mengungkapkan bahwa asupan kafein dapat meningkatkan frekuensi dan juga serta urgensi buang air kecil (BAK). Maka berasal dari itu, orang dengan kandung kemih yg lebih aktif tidak disarankan untuk mengonsumsi terlalu banyak kopi.

“Meenghindari secangkir besar kopi sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama apabila waktu beristirahat di dekat toilet sangat terbatas ialah hal yg baik,” kata Heikkinen.

4. Penderita Penyakit Jantung

Kandungan kafein pada kopi disebut dapat menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah dan juga serta detak jantung. Maka berasal dari itu, pakar diet sekaligus konsultan nutrisi Lose It!, Kelli McGrane meminta para penderita penyakit jantung untuk berkonsultasi dengan dokter terkait jumlah kopi yg dapat dikonsumsi.

“Penting bagi siapapun yg memiliki penyakit jantung untuk berkonsultasi dengan dokter tentang apakah atau berapa banyak kopi yg aman untuk dikonsumsi,” ungkap McGrane.

Sementara itu, studi yg dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition menyimpulkan bahwa terdapat potensi lonjakan tekanan darah di dalam jangka pendek saat minum kafein.

Namun, tidak terdapat bukti konkret terkait efek jangka panjang terhadap tekanan darah atau kesehatan jantung.

5. Ibu Hamil

Heikkinen mengungkapkan bahwa American College of Obstetrics also Gynecology merekomendasikan ibu hamil untuk membatasi kafein sampai 200 mL atau sekitar dua cangkir kopi setiap hari untuk meminimalisir risiko kehamilan, seperti keguguran, kelaian prematur, dan juga serta berat badan lahir rendah.

Namun, studi pada 2020 yg diterbitkan British Journal of Medicine menyimpulkan bahwa tidak terdapat tingkat asupan kafein yg aman selama kehamilan. Meskipun demikian, ibu hamil tetap mesti berkonsultasi dengan dokter terkait asupan kopi.

6. Ibu Menyusui

Planells mengatakan bahwa kafein bersifat stimulan dan juga serta diuretik yg dikhawatirkan meningkatkan risiko dehidrasi bagi ibu hamil.

Berkaitan dengan hal tersebut, a American Pregnancy Association menyarankan para ibu menyusui untuk menghindari jumlah konsumsi kopi sebanyak mungkin selama masa kehamilan dan juga serta menyusui.

7. Orang dengan Gangguan Tidur

Menurut Heikkinen, kebiasaan minum kopi dapat meningkatkan siklus kurang tidur dan juga serta kelelahan seseorang. Bahkan, mengonsumsi kopi pada sore hari serta dinilai dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang.

Sleep Foundation merekomendasikan setiap individu untuk menghindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur.

Berdasarkan penelitian terhadap 400 mL kafein, sebuah studi yg dipublikasikan Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa kafein yg dikonsumsi enam jam sebelum tidur dapat berpotensi mengganggu pola tidur.

Sebagai catatan, kafein terkenal memiliki “kekuatan” untuk mempengaruhi kualitas tidur manusia.

8. Orang dengan Anxiety atau Serangan Panik

McGrane mengungkapkan bahwa kafein ialah stimulan yg dapat memperburuk kecemasan beberapa orang. Maka berasal dari itu, orang yg sering mengalami panik atau gangguan kecemasan disarankan untuk mengurangi atau menghindari asupan kopi.

Penelitian berasal dari General Hospital Psychiatry menemukan bahwa kadar kafein yg lebih tinggi, yaitu sekitar 5 cangkir kopi per hari berpotensi menimbulkan serangan panik pada seseorang yg telah mengalami kecemasan.

9. Penderita Diare

Heikkinen mengungkapkan bahwa kafein dapat meningkatkan frekuensi BAB. Dengan demikian, kopi dengan kandungan kafein bukan pilihan yg tepat bagi seseorang yg sering menderita diare.

“Namun, kopi tanpa kafein mungkin tidak terlalu menimbulkan masalah meskipun cairan panas secara umum cenderung merangsang usus,” kata Heikkinen.

10. Orang dengan Epilepsi

Meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, Planells mengungkapkan bahwa sebuah studi terbaru menemukan konsumsi kopi di dalam jumlah banyak berkaitan erat dengan peningkatan frekuensi kejang-kejang.

Maka berasal dari itu, orang dengan epilepsi disarankan untuk berkonsultasi dengan pakar saraf terkait asupan kafein.

11. Anak di Bawah 12 Tahun

McGrane menjelaskan bahwa kafein dapat menimbulkan efek samping yg lebih nyata dan juga serta serius pada anak-anak, meskipin di dalam dosis yg lebih kecil daripada orang dewasa.

“Misalnya, terlalu banyak kafein pada anak-anak dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, perasaan cemas, sukar berkonsentrasi, dan juga serta sakit perut,” jelas McGrane.

“penting diingat bahwa kopi cukup asam sehingga dapat merusak email gigi dan juga serta meningkatkan risiko gigi berlubang,” lanjutnya.

12. Penderita GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) ialah kondisi saat asam lambung mengalir naik ke kerongkongan (refluks asam) sehingga menyebabkan sensasi perih dan juga serta terbakar pada tulang dada (heartburn).

Heikkinen mengatakan, kafein dapat melonggarkan sfingter esofagus bagian bawah, yaitu katup antara esofagus dan juga serta lambung. Hal ini dapat menyebabkan isi asam lambung masuk ke kerongkongan sehingga menimbulkan gejala GERD yg tidak nyaman.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Waspada, anda dapat Kena Kanker apabila Sering Minum Kopi Panas

(rns/rns)


Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video pilihan berikut ini: