Home Terbaru Hasyim Klarifikasi Kue Ultah di Video Caleg PSI: Kue dari Saya Sendiri

Hasyim Klarifikasi Kue Ultah di Video Caleg PSI: Kue dari Saya Sendiri

Berita March 20, 2024 Waktu 1:13 am WIB Terbaru


Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari buka suara soal kue ulang tahun yg divideokan calon anggota legislatif (caleg) PSI Marsha Siagian beberapa waktu lalu.

Hasyim membantah kue tersebut ialah pemberian berasal dari PSI.

“Oh itu kue yg nyiapin saya sendiri. Ia cuma ikut memvideo dan juga serta ikut makan. Semua serta hadir saksi-saksi di sini. Enggak terdapat PSI ngasih kue, enggak ada. Kue berasal dari saya sendiri. Saya menyuguhkan di arena pleno. Bahwa mau memvideokan itu tanya sama yg memvideokan,” ungkap Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Hari Selasa (19/3) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPK sebelumnya menyoroti video Marsha yg ikut merayakan hari ulang tahun Hasyim tersebut. Terdapat kue ulang tahun yg terlihat di dalam video dimaksud.

ADVERTISEMENT

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengingatkan bahwa pemberian sesuatu kepada pejabat negara dapat mengarah pada tindak pidana gratifikasi.

“Iya itu satu yg jelas benturan kepentingan, itu kan telah sangat jelas karena kan memang kewenangan berasal dari KPU kemudian partai ini kan sejalan. Suatu saat terdapat kepentingan yg dapat berhadapan,” jelas Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Kantornya, Jakarta, Hari Selasa (19/3).

Adapun Ali menyarankan supaya Hasyim melaporkan segala bentuk penerimaan termasuk kue ulang tahun kepada KPK di dalam waktu 30 hari kerja. Apabila melebihi batas waktu tersebut, terdapat ancaman pidana sebagaimana Pasal 12 B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

“Sehingga saat menerima apa pun yg berhubungan seperti itu ya seharusnya melapor kepada KPK. Adapun nanti makanan tadi itu hendak dibagikan ke panti dan juga serta seterusnya ya dapat menjadi gitu ya, dapat saja seperti itu dilakukan,” kata Ali.

Dia lantas mengingatkan setiap penyelenggara negara untuk menghindari konflik kepentingan. Sebab, hal itu menjadi pintu masuk korupsi.

“Konflik kepentingan apa pun yg kemudian terdapat kaitannya dengan jabatan itu mesti dihindari,” ungkap juru bicara berlatar belakang jaksa itu.

“Prinsipnya begini, pemahaman mengenai hal ini mesti sama, kami semua sepakat kan bahwa menurunkan angka korupsi, pemberantasan korupsi, itu kan peran berasal dari kami semua. Hal-hal yg seperti itu, hal-hal yg kecil sekalipun, dianggap kecil barang kali, itu menjadi prinsip di di dalam pemberantasan korupsi,” imbuhnya.

(pop/dna)

Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video pilihan berikut ini: