Profil Shaun Evans, Wasit Kontroversial Pimpin Indonesia vs Korea

Jakarta, CNN Indonesia —

Wasit kontroversial, Shaun Evans, hendak memimpin pertandingan Indonesia vs Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Shaun Evans.

Timnas Indonesia U-23vs Korea Selatan U-23 hendak bentrok di dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024 yg hendak digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Hari Kamis (25/4) malam waktu setempat atau Hari Jumat (26/4) dini hari WIB.

Pertandingan Indonesia vs Korea Selatan U-23 hendak dipimpin wasit asal Australia, Shaun Evans. Shaun Evans lahir di Melbourne, 21 Oktober 1987.

Wasit berusia 36 tahun ini memiliki banyak pengalaman memimpin pertandingan internasional. Sejak 2012 Ia telah dipercaya memimpin Liga Australia atau A-League.

Kemudian pada 2013, Shaun Evans dipercaya untuk menjadi wasit asing di Liga Super China.

Mulai 2018, Shaun Evans naik level dengan memimpin pertandingan di AFC Cup dan juga serta Asian Games.

Pada Asian Games 2018 ini Shaun Evans membuat kontroversi saat memimpin laga Indonesia vs Uni Emirat Arab. saat itu Shaun Evans memberikan dua penalti untuk UEA yg menyebabkan akhirnya Indonesia kalah di 16 besar Asian Games 2018.

Kemudian di 2019, Shaun Evans mendapat kesempatan untuk memimpin pertandingan Kualifikasi Piala Dunia zona Asia.

Pada 2023, Shaun Evans terpilih menjadi salah satu wasit yg bertugas di Piala Asia.

Kini pada 2024, Shaun Evans serta bertugas di Piala Asia U-23 2024. Pada Piala Asia U-23 2024, Shaun Evans telah memimpin satu pertandingan yaitu Tajikistan vs Irak. Pertandingan itu dimenangkan Irak 4-2 atas Tajikistan.

Nama Shaun Evans tidak asing di telinga suporter Timnas Indonesia mengingat wasit Australia ini pernah memimpin di Liga 1 dan juga serta memimpin beberapa pertandingan Tim Merah Putih.

Ada beberapa catatan kontroversi yg pernah dilakukan Shaun Evans berkaitan dengan Indonesia.

Selain keputusan kontroversi Shaun Evans yg memberikan dua kali penalti kepada Uni Emirat Arab (UEA), Ia serta pernah membuat keputusan kontroversial saat memimpin pertandingan Liga 1 antara Persija vs Persib di Stadion Manahan Solo, 3 November 2017.

saat itu Shaun Evans membuat keputusan kontroversial dengan menganulir gol penyerang Persib Ezechiel N’Douassel dan juga serta menghentikan pertandingan di menit ke-83.

Selain itu, Shaun Evans serta dikenal sebagaimana wasit yg ‘murah’ kartu karena kerap mengeluarkan kartu kuning.

Riwayat Shaun Evans ini mesti menjadi perhatian bagi para pemain Timnas Indonesia U-23 supaya tidak terpancing emosi apabila wasit kembali membuat keputusan kontroversi.

[Gambas:Video CNN]

(rhr/nva)