Satelit Merah Putih 2 Diprediksi Mulai ‘On’ Bulan Depan

Jakarta, CNN Indonesia —

Direktur Pengembangan Bisnis Telkomsat Anggoro Kurnianto Widiawan memperkirakan layanan telekomunikasi dari Satelit Merah Putih 2 telah dapat dinikmati pada April.

“Diperkirakan awal April kami telah dapat menikmati layanan satelit ini,” katanya di dalam acara Buka dengan Telkom di Jakarta, Hari Senin (25/3).

Satelit Merah Putih meluncur berasal dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada pada Hari Selasa (20/2) Jam 15.11 waktu setempat atau Hari Rabu (21/2) Jam 03.11 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Anggoro menyebut satelit tersebut telah berada di orbit dan juga serta telah selesai melakukan seluruh tes subsistemnya sejak 21 Maret lalu.

“Satelit itu terdapat dua subsistem besar, terkait dengan pengendaliannya dan juga serta serta subsistem komunikasinya. Subsistem komunikasi ini berfungsi untuk menjadi transmisinya, sistem transmisi yg hendak digunakan dari pelanggan-pelanggan kami nanti,” tuturnya.

“dan juga ini telah dilaksanakan, semuanya di dalam kondisi yg baik,” tuturnya.

Anggoro menyebut proses ini lebih cepat daripada yg diharapkan. Namun, saat ini pihaknya masih melakukan finalisasi sebelum secara resmi mengumumkan semua sistem pada satelit ini telah rampung dan juga serta siap beroperasi.

Satelit Merah Putih 2 sendiri telah masuk ke orbitnya sejak 3 Maret. Kemudian, satelit ini memasuki masa inside-orbit tes sampai 21 Maret.

Pekan ini, Telkomsat hendak melakukan pratinjau singkat kepada semua tes yg dilakukan pada sistem satelit tersebut.

Lebih lanjut, Anggoro menjelaskan mengapa inside-orbit test penting dilakukan terhadap satelit, meskipun satelit tersebut meluncur berasal dari Bumi di dalam keadaan baik.

“Karena saat satelit itu diluncurkan, Ia mengalami guncangan-guncangan atau environment yg berbeda. dari karena itu, saat di orbit kami mesti melakukan verifikasi,” jelasnya.

Satelit merah putih 2 ini ialah High Throughput Satellite (HTS) pertama milik Indonesia. Anggoro menyebut pihaknya merancang satelit ini supaya memiliki reliabilitas yg tinggi.

“Bahkan dibandingkan dengan satelit-satelit yg kami miliki sebelumnya, user experience yg dialami hendak meningkat 10 kali lipat atau mungkin affordability atau cost-nya hendak lebih murah,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)