Home Terbaru Sudan Selatan: Wartawan AS Tewas di Tengah ‘Baku Tembak’

Sudan Selatan: Wartawan AS Tewas di Tengah ‘Baku Tembak’

Berita March 23, 2024 Waktu 1:03 am WIB Terbaru

Sudan Selatan mengatakan bahwa hasil penyelidikannya terhadap kematian wartawan Christopher Allen pada tahun 2017 mendukung klaim pemerintah bahwa ia “terbunuh tanpa sengaja Karena baku tembak” sewaktu sedang meliput perang saudara berdarah di negara itu.

Wartawan lepas berusia 26 tahun berkewarganegaraan AS dan juga serta Inggris itu ditembak di bagian kepala di dalam pertempuran antara pemberontak dan juga serta militer Sudan Selatan di Kaya, kota di bagian selatan, pada 26 Agustus 2017.

Setelah tekanan internasional bertahun-tahun berasal dari AS dan juga serta Inggris serta berasal dari berbagai kelompok kampanye media yg mendesak penyelidikan atas kematian Allen tersebut, pemerintah Sudan Selatan mengumumkan pada bulan Oktober lalu bahwa mereka hendak melakukan penyelidikan.

Pemerintah telah berulang kali membantah mereka menarget Allen, yg mengikuti pemberontak berasal dari Tentara Pembebasan Rakyat Sudan di dalam Oposisi (SPLA-IO) untuk meliput konflik yg meletus cuma dua tahun setelah negara itu menyatakan kemerdekaannya.

Hari Hari Kamis (21/3). David Charles Ali Bilal, Pimpinan komite investigasi, mengatakan kepada wartawan bahwa serangan itu berlangsung sekitar Jam 5.30 pagi dan juga serta sukar sekali melihat “siapa yg hitam dan juga serta siapa yg putih.”

“Christopher Allen tidak sengaja terbunuh sebagaimana Karena baku tembak,” katanya, membacakan laporan tersebut.

Allen telah “memasuki Sudan Selatan secara ilegal,” lanjutnya. Ia menambahkan bahwa Allen “tidak mengenakan pelindung apa pun atau baju bertanda pengenal pers.”

Perang tahun 2013-2018 antara pasukan yg setia kepada dua musuh bebuyutan, Presiden Salva Kiir dan juga serta Riek Machar yg sekarang ini menjabat sebagaimana wakilnya, menewaskan hampir 400 ribu orang.

Temuan investigasi itu menegaskan kembali klaim sebelumnya yg disampaikan pemerintah Sudan Selatan, di mana Menteri info Michael Makuei mengatakan pada saat kematiannya bahwa “tewasnya Christopher Allen bukan targetnya.”

“Tetapi siapa pun yg berada di pihak tersebut biasanya menjadi target,” kata Makuei.

Ia sebelumnya menyebut Allen sebagaimana “pemberontak kulit putih” dan juga serta mengklaim bahwa korban berada di negara itu secara ilegal.

Wartawan Tanpa Tapal Batas (RSF) serta mendesak AS untuk memimpin penyelidikan atas kematiannya karena kegagalan Juba untuk menuntut pertanggungjawaban siapa pun.

“Informasi yg tersedia memperlihatkan bahwa kejahatan perang dilakukan di dalam bentuk menargetkan Allen dengan sengaja dan juga serta perlakuan terhadap jasadnya setelah kematiannya,” kata RSF di dalam sebuah pernyataan bulan Agustus. Termasuk serta, lanjut RSF, foto-foto yg memperlihatkan jasad Allen seperti sasaran yg sangat berharga.

Sudan Selatan berada di peringkat 118 berasal dari 180 negara di dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia 2023 RSF. Kelompok itu mengatakan sedikitnya sembilan wartawan telah tewas di negara terbaru di dunia itu sejak 2014. [uh/lt]

Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video pilihan berikut ini: